Aku mau ceritain cerita dari oma nya sepupuku. Cerita ini terjadi beberapa minggu yang lalu. Jadi begini, beberapa bulan yang lalu, oma Lani (nama samaran) pergi ke Manado dan baru pulang hari Jumat ini. Suatu hari, oma Lani menginap di rumah saudara nya yang terletak di salah satu daerah. Awalnya, tidak ada keanehan yang terjadi di sekitar rumah itu, tetapi pada suatu malam, sekitar pukul 1.30 pagi, oma Lani ingin buang air dan oma Lani pun segera berjalan menuju ke toilet. Toiletnya terletak di belakang rumah dan harus melewati lorong terlebih dahulu. Di belakang rumah ini, ada sebuah kali yang besar. Di seberang kali itu, terdapat beberapa rumah. Pada saat oma Lani keluar dari toilet, ia melihat di salah satu rumah panggung itu, ada seorang wanita berbaju merah duduk di tangga rumah panggung itu. Wanita itu duduk seperti sedang memikirkan sesuatu. Oma Lani menganggap wanita itu sedang mencari angin karena memang rumah panggung itu terlihat tertutup dan pasti hawanya panas. Oma Lani melihat ke arah wanita itu dan wanita menatap balik ke arah oma Lani. Menurut oma Lani, wajah wanita itu cantik dan kulitnya putih. Tetapi matanya bersinar seperti mata kucing di malam hari. Oma Lani berpikir ia hanya salah lihat saja, ia pun kembali ke kamarnya lagi. Oma Lani memang memiliki kebiasaan buang air pada pukul 1.30 pagi dan 3.30 pagi. Maka, pada pukul 3.30 pagi ia kembali lagi ke toilet. Ia melihat ke arah rumah itu, ternyata perempuan itu masih ada. Tetapi, oma Lani tidak memikirkan hal itu lagi. Keesokan harinya, rumah itu terlihat sepi, seperti rumah kosong. Banyak ilalang-ilalang tinggi tumbuh di halaman rumah itu. Oma Lani berpikir kalau rumah itu hanyalah tidak terawat, tetapi masih ada penghuninya, yaitu wanita itu. Setiap kali oma Lani ke toilet di tengah malam, pasti oma Lani melihat wanita itu sedang duduk di tangga. Oma Lani mulai bingung, karena setiap hari wanita itu memakai baju berwarna merah. Dan setelah oma Lani memperhatikan rumah itu, ternyata rumah itu tidak ada pintunya. Oma Lani pun berpikir, dari mana wanita itu bisa keluar rumah kemudian duduk di tangga itu. Pada saat oma Lani melihat ke arah wanita itu lagi, wanita itu melihat kembali ke arah oma Lani dan seketika itu juga mata wanita itu kembali bersinar seperti yang terjadi sebelumnya. Oma Lani pun berjalan kembali menuju ke kamarnya, tetapi langkahnya terhenti karena ia masih penasaran dengan wanita itu. Oma Lani pun membalikan badannya dan melihat kembali ke arah wanita itu. Ternyata, wanita itu masih memperhatikan oma Lani. Oma Lani pun kembali berjalan menuju kamarnya. Karena oma Lani masih penasaran, ia pun bertanya kepada salah satu penduduk di sana. Ia bertanya “Bu, kemarin saya liat perempuan duduk di tangga rumah belakang, siapa sih dia?” Terus kata ibu itu pake bahasa Manado “ooh, iyo noh, ada itu cewe, tapi itu cewe so tatinggal (ooh, iya, perempuan itu memang ada, tapii sudah meninggal)”. Oma Lani pun terkejut mendengarnya. Sejak saat itu, oma Lani menjadi tidak berani ke toilet itu pada tengah malam.