Popular Post

Popular Posts

Jumat, 18 Maret 2016

#horror dari kota Pontianak
Selamat malam min, aku @henripurnomo , aku ingin sharing kisah horror yang kualami kurang lebih 4 tahun yang lalu, waktu itu aku masih tinggal di kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Waktu itu aku dan adikku senang sekali membeli ice cream w**l’s , hampir setiap hari kami berdua membelinya, tujuannya adalah untuk mengumpulkan stick ice cream tersebut dan menukarkannya dengan hadiah.  Kami berdua biasanya membeli ice cream tersebut melalui penjual ice cream keliling.  Karena hampir membelinya setiap hari, sang penjual pun sampai hapal dengan kami berdua. Hampir setiap siang dia selalu berhenti didepan rumah kami, menunggu apakah kami akan membeli ice cream jualannya hari ini.  Namun beberapa minggu kemudian, kami berdua berhenti membeli ice cream tersebut karena sedang terserang flu.

Hari-hari pun berjalan dengan normal, setelah pulih dari penyakit flu, kami berdua kembali membeli ice cream favorit kami.  Namun ada sedikit kejanggalan waktu pertama kali kami berdua membeli ice cream tersebut pasca sakit, penjual yang biasanya menjual ice cream itu diganti dengan penjual baru yang sepertinya belum pernah kami lihat berjualan di sekitar komplek rumah kami. “Well, mungkin penjual yang biasanya sedang ganti shift, siapapun penjualnya selama kami bisa membeli ice cream favorit kami, itu bukanlah masalah besar”, pikirku saat itu.

Tidak ada keanehan yang terjadi, sampai suatu malam, sekitar jam 9 malam, saat aku dan adikku sedang menonton televisi dikamar mama, aku dan adikku mendengar jingle khas dari ice cream tersebut, “wah malam-malam begini masih ada yang jualan ice cream?” kataku kepada adikku, “ mungkin yang jual hantu kali?” balas mamaku, pada waktu itu mama juga sedang berada dikamar, beliau sedang asyik bermain game di handphone miliknya.  Setelah mama bilang begitu terjadi keheningan yang cukup lama dikamar. “Ah paling penjualnya lagi mengejar setoran” balasku lagi.

Keesokan harinya sewaktu aku membeli ice cream tersebut, aku iseng bertanya kepada penjualnya,  “bang, jualannya sampai jam berapa sih? tadi malam sekitar jam 9 kok masih ada aja yang jualan?”, “hah? yang benar dik?” jawab si penjual dengan wajah setengah kaget dan setengah tidak percaya.  “Iya bang, memangnya kenapa? kok sampai kaget gitu?”, tanyaku lagi.  Si penjual pun akhirnya menjelaskan bahwa batas jam kerja mereka hanyalah sampai jam 7 malam, sebelum jam 7 mereka harus sudah berkumpul di pool nya masing-masing.  Mendengar penjelasan dari penjual ice cream tersebut membuatku merinding, “saya tadi malam mendengar suara jingle ice cream ini lho bang, jadi yang semalam saya dengar itu suara apa dong?” tanyaku, “hantu kali dik?” jawab si penjual.  “Ah abang jangan nakut-nakutin begitu ah” balasku setengah kesal.  “Ya habisnya aneh-aneh aja sih” jawab penjualnya setengah tertawa.

Masih setengah tidak percaya, aku pun kembali bertanya, tapi kali ini dengan topik yang berbeda, “bang, kenal sama abang-abang yang biasa jualan disini enggak? kok sudah lama tidak keliahatan ya?” karena tidak tahu nama abang yang kumaksud, aku hanya menyebutkan ciri-cirinya saja.  “Oh si A?” jawab si penjual, “si A sih sudah meninggal dik, kalau tidak salah seminggu yang lalu”, lanjutnya.  “Innalillahiwainnailaihirojiun” jawabku.

Mendengar hal itu membuatku tambah merinding, setelah itu aku tidak begitu ingat apa yang kami bicarakan, yang pasti dari keterangan si penjual, penjual yang biasa berjualan di sekitar komplek rumah kami meninggal dunia akibat kecelakaan, kejadiannya berlangsung ketika dia hendak pulang ke pool sehabis berjualan ice cream dagangannya.  “Apakah ini ada hubungannya dengan suara yang kudengar semalam?” pikirku.  2 minggu setelah kejadian tersebut aku kembali mendengar bunyi yang sama, bunyi jingle ice cream w**l’s, tapi kali ini dengan jam yang berbeda, jam 10 malam.

- Copyright © Welcome To Blog Dendy002 - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger -