Popular Post

Popular Posts

Jumat, 18 Maret 2016

#FiksiHorror: Disgrace’s Grace (Bagian Pertama)
Namaku Grace, aku merasa normal. Sangat normal seperti yang lainnya tetapi kebanyakan orang memperlakukan aku berbeda. Aku lahir di keluarga yang sangat normal, menurut orang lain tapi menurutku tidak. Kedua orang tuaku sibuk bekerja semenjak aku lahir. ibuku seorang yang gila kerja, ayahku jarang dirumah karena merasa diabaikan,dia pun seorang pemabuk tapi tak banyak yang mengetahuinya, aku mempunyai seorang kakak, Charlie. Charlie seorang bintang olahraga di sekolahnya, tapi dia tukang teriak di rumah, ia hanya berkata “Menjauh dari kamarku!” atau “Jangan ganggu aku!”
Aku normal, aku hanya suka menyendiri. Aku tak pernah mengganggu orang lain tapi sepertinya anak-anak di sekolah suka sekali menggangguku. Demi tuhan, setiap pagi aku memikirkan apa yang akan dilakukan anak-anak itu. Aku benci sekali dengan itu.
Satu persatu wajah-wajah orang yang aku kenal semakin asing, bahkan keluargaku sendiri. Setiap aku pulang sekolah, aku menangis sendiri di loteng, menunggu ibuku pulang, atau setidaknya ayahku. Ayah pulang lebih awal, tapi dia mabuk, dan dia tentu saja sangat asing, meneriakan kata-kata kasar, atau bicara sendiri. Dia sering berkata “Stacey,enyahlah kau di neraka”. Ia menyumpah serapahi ibuku, sering kali. Atau pekerjaan di Kantornya. Dan Saat ibu pulang, ibu marah, dia kesal sekali melihat ayah mabuk. Dan mereka terus berdebat, sampai Charlie si-tuan-yang-tidak-mau-diganggu pergi dari rumah, entah kemana. Dan aku terjebak di loteng. Aku takut untuk pergi ke bawah.
Jam sebelas malam, aku memberanikan diri turun ke lantai bawah, aku melihat ibu di dapur, aku menghampirinya, “Ya tuhan Grace! Kau dari mana saja? Aku mencarimu kemana-mana dan tiba-tiba kau muncul! Dari mana kau?”
“Aku tertidur di loteng bu” Jawabku dengan tatapan yang tenang.
“Jangan buat aku khawatir lagi Grace”.
“baik bu, maaf”
Ibu mulai berjalan ke kamarnya, aku memanggilnya
“Umm bu, tunggu sebentar”
“Ya?”
“Aku lapar sekali, apa kau punya makanan?”
“Grace, ibu sibuk bekerja. Tolong urus dirimu sendiri, kau sudah 14 tahun. “
“Tapi uangku habis bu, bisakah kau membelikan aku makanan sebelum pergi tidur? Please”
“Well, baiklah pakai baju hangatmu, kita ke McDonalds kalau kau tak keberatan”
“Baiklah” Aku berlari ke kamar mengambil sweaterku, akhirnya ibu mengajak aku makan diluar, aku senang sekali, biasanya hanya hari ulang tahunku saja. Itupun aku harus mengingatkannya sebulan sampe sehari sebelumnya.
Di mobil kami berdua diam saja, aku bingung ingin memulai percakapan apa, Ibu pun tak mencoba menanyakan kabarku. Akhirnya aku membuka percakapan dengan mengatakan teman-teman di sekolah.
“Bu, hari ini anak-anak di sekolahs menggangguku”
“Oh ya? Apa yang mereka lakukan?”
“Mereka menyebutku idiot, mereka sering merebut buku catatanku dan mencoretnya, Molly si pirang anoreksia senang sekali menarik rambutku, dan mempermalukan ku di depan orang-orang”
“Grace, mereka hanya ingin berteman denganmu. Cobalah membuka diri.”
“tapi apakah seperti itu cara orang mengejak berteman? Tentu tidak kan”
“Tidak juga, tapi begitulah remaja Grace, mereka senang bergurau. Terkadang kasar, namun mereka tidak membenci mu.”
“Darco bahkan melemparku dengan bola basket! Oh mungkin dia sangat ingin berteman denganku dengan membuat aku hilang ingatan akibat lemparannya!”
“Baiklah, Jika mereka tetap seperti itu, lapor kepada gurumu dan jika mereka tidak berhenti, bilang kepadaku. Dan cobalah abaikan mereka, kau punya teman selain mereka kan? Ummm Gabriella? Kau masih berhubungan baik dengannya kan?”
“Ya. Gabriella. Tentu saja” Kataku sambil memutar bola mataku dengan sangat dramatis.
Sebenarnya aku masih berteman baik dengan Gabriella, namun dia terkadang mengacuhkanku saat bersama teman populernya. Yah, Gabriella sekarang gadis populer, atau dia mencoba sangat keras untuk itu.
Aku dan Ibu menyantap makan malam dengan sunyi, tidak bicara satu sama lain, hanya terdengar suara nyaring anak-anak muda dan musik yang demi tuhan, jelek sekali.  kata-katanya tak jelas, dan aku bersumpah dia hanya mengklik tombol play di laptopnya.

- Copyright © Welcome To Blog Dendy002 - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger -