Popular Post

Popular Posts

Jumat, 18 Maret 2016

#WayToDie: Kebun Binatang
“ayah. .hari ini kita jadi ke kebun bintang kan?” tanya erki. Beberapa minggu yg lalu ayahnya menjajikan setelah ujian sekolah mereka akan jalan2 ke kebun binatang. “ya jika kau berjanji akan menjadi anak baik” jawab ayahnya “aku akan jadi anak baik yah,aku janji” ,ibu yg dari tadi mendengarkan percakapan mereka tersenyum dan mengelus kepala anak satu2nya itu “baiklah ayo kita bersiap2”
Memang baru kali pertama erki pergi ke kebun binatang, dia sangat ingin melihat binatang2 yg selama ini blm prnh dia lihat.
Setelah sampai di kebun binatang erki terkagum2,krn memang kebun binatang itu sangatlah luas,dia berlarian kesana kemari, seakan lupa dgn janjinya ayah dan ibunya selalu mengingatkan. Mgkn krn masih kecil rasa ingin taunya sangatlah besar
“ayo erki kita istirahat sebentar sebelum melanjutkan jalan2nya” ibu mulai mengeluarkan makanan yg telah dibawanya dr rmh. mereka mulai makan dan mendengarkan cerita erki tentang hewan2 yg blm pernah dia temui. Kemudian dia bertanya “ayah ibu, kapan kita melihat harimau dan buaya? Aku sudah tdk sabar ingin melihat hewan2 kuat itu” krn dr td mereka blm menuju di bagian hewan buas maka mrk blm melihat 1 hewan buas pun. ” krn dr td mereka blm menuju di bagian hewan buas maka mrk blm melihat 1 hewan buas pun. Dia mulai jln2 sendiri. Ayah dan ibunya sesekali memperingatkannya agar tdk jauh2.
Tdk sengaja erki membaca petunjuk arah yg bertuliskan “BUAYA” ,dgn wajah sumringah dia langsung berlari ke arah yg dia lihat di petunjuk arah td.
Setelah dia sampai ternyata tempatnya terdapat pagar beton .di tempat itu cukup sepi, krn bagian binatang buas ini terdapat di pojokan jauh kebun binatang. Erki bingung, dia masih sangat kecil untuk mencapai tinggi pagar beton itu. Dia melihat tangga naik di sekitar pagar beton “mungkin aku bisa melihat dr sana” pikirnya. Dia berlari menuju tangga dan naik. Dia sudah berada di atas pagar beton yg  ternyata tepat berada di atas kolam. Disana ada pembatas agar pengunjung aman. Erki melihat banyak buaya disana “satu dua tiga empat lima , ahh 1 lagi ada di kolam” hitung erki. Sejenak dia memandang buaya2 itu, krn siang mgkn buaya2 iu tak banyak gerak
Erki mulai bosan, dia mencari2 sesuatu, dia melihat batu krikil dan mengambilnya, kemudian dgn sigap dia lempar ke buaya2 yg sdg berjemur itu. Tetap tak bergerak. Dia ulangi lagi dan lagi, krn mulai sebal dia melempari buaya yg lebih jauh krn dia lihat buaya itu bergerak tadi. erki mengambil posisi untuk melempar, dia berpegangan ke pagar yg ukuranya sedadanya. Saat akan melempar dia mundur 1 langkah untuk mengambil ancang2, kemudain erki mulai melempar. Saat melempar dia di kagetkan oleh triakan “ERKI!” ayahnya ternyata . erki kaget dan mulai kehilangan keseimbangan, tangannya yg memegang pagar terpeleset dan “BYUR !!” dia jatuh pas di pinggir kolam. Ibunya yg melihat erki jatuh kaget dan berteriak. Erki panik, dan dia blm bs berenang. Kolam itu berwarna hijau pekat dan dalam. Buaya yg dari tadi diam mulai bangun dan bergerak menuju kolam krn menurut mereka itu adalah santapan siang mereka. Ayah dan ibunya mulai panik, ibunya histeris. Ayahnya berteriak minta tolong.
Buaya mulai menuju ke arah suara air yg berkecipuk, suara itu mengundang mereka. Erki samar2 melihat buaya yg drtd di kolam menuju ke arahnya “ayaaahhhh tthhhoolongggh” teriaknya sambil mencoba berenang. Sedetik kemudian buaya yg sudah di dekatnya menerkamnya menancapkan gigi2 tajamnya ketubuh erki. Erki menjerit tak jelas krn banyak air masuk ke mulutnya. 2 buaya lain mulai merebut erki dr buaya pertama, buaya2 ini saling berebut tubuh erki di dalam kolam tak lama kemudian warna gelap di kolam mulai terlihat 3 buaya lain mulai mendekat.
Erki kesakitan dan tidak bisa bernafas, setiap gigitan buaya yg menerkamnya terasa sangat sakit, dia menjerit lg saat buaya yg lain mencabik tangan kanannya, erki mersakan kesakitan yg sangat di lengannya, dia tdk bs merasakan jari2nya. Di badanya ada 2 buaya yg menggigitnya saling berebut, buaya lain menggigit2 kaki kirinya. Dadanya panas saat 2 buaya yg ada di badanya merobek dadanya. Mulut buaya itu semakin erat menggigit badan erki di bagian dada, tulangnya satu persatu mulai patah, suaranya sangat keras. Erki mulai tdk sadar. Datang buaya lain yg menggigit lehernya. Banyak buaya yg berebut erki di kolam skrg. Kolam hijau itu mulai bertambah gelap warnanya bercampur dgn darah erki. 1 buaya bergerak pergi dr kerumunan dg membawa kaki kiri erki dan yg lain membawa tangan kanan erki. Tubuh erki masih mnjd rebutan para buaya. Dgn ganasnya 2 buaya paling besar mencabik tubuh erki menjadi 2 bagian, erki ingin berteriak hnya dia tak sanggup. isi dr perutnya terlihat saat buaya yg plg bsr td membawa sebagian dr bagian tubuhnya .lehernya hingga kepala terpisah dr tubuhnya lalu buaya lain mengambilnya
Matanya sayu melihat dr bawah pagar beton melihat kedua orang tuanya di kerumunan, bibirnya bergerak pelan “tolong ayah”

- Copyright © Welcome To Blog Dendy002 - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger -